![]() |
|
Senior Director of MATRADE, Jai Shankar dan Duta Besar Malaysia di Dili Dato Amarjit Sarjit Singh (Foto: Spesial/DP) |
Dilipost.com – Dalam rangka Misi Peningkatan Ekspor ke Timor-Leste, Kedutaan Besar Malaysia di Dili bekerja sama dengan Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) mengadakan seminar "Doing Business with Malaysia". Seminar ini akan berlangsung pada 18 hingga 20 November 2025.
19 perusahaan Malaysia dari berbagai industri menghadiri acara ini untuk mencari peluang bisnis di Timor-Leste.
Duta Besar Malaysia untuk Timor-Leste, Amarjit Sarjit Singh, menekankan bahwa kondisi bisnis di Timor-Leste sekarang lebih baik.
"Dalam dua setengah tahun terakhir, berbagai langkah telah diambil untuk mempermudah hubungan dagang, termasuk konektivitas udara langsung tiga kali seminggu antara Dili dan Kuala Lumpur, serta kemudahan visa bebas bagi warga Malaysia untuk kunjungan bisnis dan sosial."
Selain itu, ia menyebutkan beberapa nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani dalam setahun terakhir, termasuk yang berkaitan dengan transportasi udara. Ini menunjukkan komitmen yang ditunjukkan kedua negara.
Amarjit mendorong MATRADE, TradeInvest, dan CCI-TL (Kamar Dagang Industri Timor-Leste) untuk membentuk kelompok kerja khusus untuk menemukan dan melaksanakan minimal tiga proyek bisnis dalam satu tahun ke depan, dengan pemantauan bulanan untuk memastikan hasilnya.
“Saat ini, hubungan antara Malaysia dan Timor-Leste sudah hangat dan penuh peluang. Timor-Leste adalah magnet alami untuk investasi dan pariwisata,” katanya.
Bahkan sebelum kemerdekaan, tercatat 262 entitas Malaysia di Timor-Leste, dan sekitar 150 warga Malaysia tinggal dan bekerja di sana. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa investor Malaysia sangat optimistis dan melihat banyak peluang nyata.
Sementara itu, Jai Shankar, Direktur Senior MATRADE, mengatakan bahwa tujuan seminar tersebut adalah untuk meningkatkan peluang kerja sama ekonomi, terutama setelah Timor-Leste menjadi anggota ASEAN ke-11 pada 26 Oktober 2025.
Menurutnya, integrasi ke ASEAN membuka ruang baru untuk perdagangan, investasi, dan pembangunan ekonomi yang lebih terhubung di kawasan Asia Tenggara.
Shankar menekankan enam bidang yang harus diprioritaskan untuk kerja sama bilateral, yaitu:
2. 1. Telekomunikasi, ICT, dan Inovasi Digital
3. 2. Pertanian, FMCG, dan Bioekonomi
4. 3. Infrastruktur dan Mesin
5. 4. Pendidikan dan Pelatihan TVET
6. 5. Ritel, Distribusi, dan Logistik
19. Perusahaan Malaysia memiliki rencana konkret untuk mencari kerja sama dan membantu pertumbuhan ekonomi Timor-Leste. Shankar menyatakan bahwa sesi pitching hari ini akan membuat penawaran dan potensi kerja sama lebih jelas.
Diharapkan bahwa seminar dan misi bisnis ini akan menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kerjasama, mendorong investasi, dan membangun kisah sukses pertama yang dapat mendorong pertumbuhan perdagangan bilateral antara Malaysia dan Timor-Leste.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri Timor-Leste Francisco Kalbuadi Lay, perwakilan CCI-TL, dan sekitar 50 perusahaan lokal menghadiri acara tersebut.
Sebagai bagian dari seminar, ada sesi pitching produk, pertemuan satu lawan satu bisnis, dan pameran produk. Kesempatan ini memberikan pengusaha lokal dan Malaysia kesempatan untuk bertukar informasi, berkolaborasi, dan membahas peluang investasi yang nyata. (red)


FOLLOW THE dilipost.com AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow dilipost.com on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram