![]() | ||||
| Wakil Ketua Fraksi Partai KHUNTO Luis Roberto (credit Foto: Media Xanana ba Ema Hotu) |
Dilipost.com – Gaji penasehat iternasional di negara Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) dinilai terlalu tinggi oleh sebagian kalangan. Nominal gaji tersebut bahkan kini sedang diusulkan untuk ditinjau kembali. Seperti dikutip dari Kantor Berita Tatoli.tl,
Partai KHUNTO (Kmanek Haburas Unidade Nasional Timor Oan) telah mengusulkan pengurangan gaji penasehat internasional.
Menutut Wakil Ketua Fraksi Partai KHUNTO Luis Roberto, partainya telah menyiapkan proposal untuk meminta pengurangan gaji bagi para penasehat internasional dalam debat khusus mengenai rancangan APBN 2026.
Dia menyatakan bahwa penasehat internasional mendapatkan gaji antara US$ 10.000 dan US$ 15.000 per bulan. Jumlah itu lebih tinggi dari gaji pokok presiden dan lembaga tinggi lainnya.
Menurutnya, hal itu mengurangi sumber daya manusia, walapun negara memiliki banyak tenaga kerja berkualitas tinggi.
Luis Roberto mengatakan, "Kita harus berhemat, pemerintah harus tahu cara mengurangi gaji para penasehat internasional itu."
Pemerintah, menurut Partai KHUNTO, harus meninjau ulang dan menyesuaikan gaji pejabat internasional sesuai dengan jenjang dan tanggung jawab mereka.
Dia juga menambahkan, "Misalnya, jika penasehat nasional digaji dengan $ 4.000, maka penasehat internasional dapat menerima lebih dari US$ 5.000, tetapi jangan terlalu tinggi."
Sebelum anggaran 2026 disetujui, fraksi KHUNTO telah menyerahkan proposal tersebut ke parlemen.
Sementara itu, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmão menekankan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2026 lebih dari sekadar angka.
Pada Rabu pekan lalu, Xanana menyampaikan hal itu saat pembukaan debat umum APBN di Parlemen Nasional.
Gambaran umum Pemerintahan Perdana Menteri Xanana Gusmão mengusulkan APBN 2026 dengan tema "Investasi dalam Transformasi Nasional, Integrasi Regional, dan Pembangunan Inklusif"
Pemerintah mengusulkan APBN sebesar US$ 2.214.689.195 untuk gaji dan upah sebesar US$ 476.870,24, barang dan jasa sebesar US$ 447.904,44, transfer publik sebesar US$ 820.710,16, modal kecil sebesar US$ 32.556,96, dan modal pembangunan sebesar US$ 436.667,37. (*)


FOLLOW THE dilipost.com AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow dilipost.com on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram